VR (Virtual Reality)

Virtual Reality (VR) atau Realitas Visual



·       VR adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan komputer atau lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.
·       VR membuat penggunanya merasa seperti berada di dunia nyata meski simulasi yang ada di depannya adalah maya.
·       Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer. Beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara (melalui speaker) dan sentuhan.
·       Lingkungan yang ditirukan dapat menjadi mirip dengan dunia nyata, misalnya simulasi untuk pilot atau pelatihan pertempuran, atau VR game (berbeda dengan kenyataan).
·       Penemu istilah VR (Virtual Reality) tidak pasti, Jaron Lanier (pengembang realitas maya) mengaku sebagai penemu istilah tersebut.
Latar Belakang

·         Pada tahun 1950-an, Morton Heilig menulis tentang "Teater Pengalaman" yang dapat meliputi semua indra dengan suatu cara efektif ke dalam layar.
·         Pada 1962, Morton Heilig membangun suatu prototipa dari visi nya yang di namakan Sensorama dan lima film pendek untuk dipertunjukkan di dalamnya sembari melibatkan berbagai indra.
·         Pada 1968, Ivan Sutherland dan Bob Sproull, menciptakan sesuatu yang dianggap sebagai pendahulu Realitas maya dan sistem Diplay Terjulang di Kepala reality augmented (Head-mounted Augmented Reality).
  •        Pada 1977, MIT menciptakan Peta Bioskop Aspen.
  •        Di akhir tahun 1980, istilah "Realitas maya" telah dipopulerkan oleh Jaron Lanier

Sebuah teknologi dapat dikatakan sebagai Virtual Reality jika sudah memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:
  •       Tampilan gambar / grafis / visualisasi 3D tampak nyata,
  •       Mampu mendeteksi semua gerakan dan respon dari pengguna, seperti gerakan kepala atau bola mata pengguna, agar tampilan grafis dapat sesuai dengan perubahan dunia 3D dari pengguna itu sendiri.

Elemen penting dari Virtual Reality :

  •      Virtual world sebuah konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script

  •      Immersion sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang sebenarnya maya. Immersion dibagi dalam 3 jenis, yakni: Mental immersion (membuat mental penggunanya merasa seperti berada di dalam lingkungan nyata), Physical immersion (membuat fisik penggunanya merasakan suasana di sekitar lingkungan yang diciptakan oleh virtual reality tersebut), Mentally immersed (memberikan sensasi kepada penggunanya untuk larut dalam lingkungan yang dihasilkan virtual reality).
  •      Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan
  •     Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world

Virtual Reality dalam berbagai bidang :
  •      Bidang Media dan Hiburan (Game, Simulasi Lingkungan)

Fungsi dan kegunaan pertama dari Virtual Reality adalah untuk keperluan di bidang media dan hiburan. Bagi pecinta games tentu saja pengalaman bermain game yang semakin nyata akan menjadi idaman. Dengan adanya perangkat VR ini, para gamers bisa mendapatkan pengalaman bermain games yang semakin nyata. Sensasi yang benar-benar hidup (tergantung jenis atau genre game yang dimainkan) akan dirasakan.
  •      Bidang Medis dan Kedokteran (Anatomi Tubuh Manusia)
Perangkat VR ini juga bermanfaat pada bidang medis dan kedokteran. Dengan adanya perangkat ini dokter akan mampu untuk mendeskripsikan bagian anatomi tubuh (simulasi anatomi tubuh manusia). Dari sini organ-organ dalam tubuh akan mampu terlihat lebih nyata maka para dokter dan ahli bedah dapat mendiagnosa sebuah penyakit dan teknik perawatan pasien yang lebih tepat dan akan mampu memutuskan akan melakukan pembedahan atau tidak. Selain itu, VR juga bisa bermanfaat bagi dokter untuk melihat perkembangan sebuah penyakit.
  •      Bidang Militer (Perang)

Dalam bidang militer, penggunaan Virtual Reality ini akan mampu membantu para tentara untuk sebuah simulasi perang. Para tentara akan mendapatkan pengalaman perang yang lebih nyata dan jelas. VR yang mampu menghadirkan tampilan digital lebih nyata untuk lingkungan medan pertempuran dan situasi peperangan, yang akan membuat para tentara mendapatkan pengalaman yang mengagumkan dan menarik. Cara ini juga akan membuat biaya latihan perang jauh menjadi lebih efisien dan lebih hemat jika dibandingkan dengan latihan perang yang sebenarnya.
  •      Bidang Transportasi (Simulasi Pesawat Komersial dan Pesawat Tempur)

Latihan menerbangkan pesawat tentu saja akan membuat kita harus mengeluarkan biaya yang besar. Namun, dengan adanya perangkat VR ini maka seseorang yang akan akan melakukan latihan menerbangkan pesawat tak lagi harus mengeluarkan biaya besar untuk sewa pesawat dan bahan bakarnya. Dengan VR, kita bisa mendapatkan pengalaman menerbangkan pesawat yang sangat nyata dan nyaris mendekati kenyataan. Dengan penggunaan VR untuk latihan penerbangan ini Anda juga akan terhindar dari hal-hal yang mengkhawatirkan dalam penerbangan.
  •      Bidang Teknik dan Otomotif (Mendesain Mobil)

Di bidang teknik dan otomotif, VR akan berguna untuk mendesain mobil. Salah satu perusahaan yang telah menggunakan teknologi VR dalam pengembangan mobilnya yaitu Ford. Untuk mengevaluasi bagian luar dan dalam dari mobil-mobil yang belum dibuat ini para desainer mobil Ford ini menggunakan headset jenis Oculus Rift. Ketika menggunakan headset itu para desainer akan dapat memperhatikan detil dari mobil. Sementara itu kamera-kamera akan mengikuti gerakan para desainer dan berkoordinasi dengan perangkat lunak untuk mencocokkan presentasi digital dengan gerakan desainer.
  •      Bidang Ekonomi (Promosi Barang Pajangan/Display)





VR dapat mempromosikan barang display atau pajangan. Salah satu toko yang telah menerapkan cara ini adalah toko Selfridges di jalan Oxford, London. Dengan VR yang dimilikinya, pengunjung yang datang bisa mencoba beberapa produk yang dijual oleh toko dengan lebih nyata. Seperti produk jam tangan virtual 3D yang bisa dicoba dengan berdiri di depan layar. Saat itu kamera akan merekam penampilan dan gerakan calon pembeli. Calon pembeli pun bisa memilih dan mencoba dan merasakan sensasi menggunakan jam tangan virtual yang dijual.


Creator : Ong, Kristia N W / 9J / 24


Komentar