Project Loon


PROJECT LOON.


Di masa sekarang ini, kemudahan akses internet sangat penting dan dibutuhkan. Banyak hal yang  memerlukan internet, mulai dari berkomunikasi hingga mencari informasi. Oleh karena itu Google memunculkan suatu projek yang bernama Project Loon.

Apa itu Project Loon ?

Loon adalah sebuah projek dari Google yang memanfaatkan balon jaringan yang melayang di angkasa dan dirancang untuk membagi koneksi internet ke seluruh dunia, termasuk juga daerah-daerah terpencil.

Sejarah Project Loon
Proyek Loon tersebut pertama kali dikembangkan pada tahun 2011, dalam program di bawah naungan Google X yang melibatkan banyak ahli-ahli terbaik yang dimiliki oleh Google. Konsep awalnya sangat sederhana yaitu menerbangkan router nirkabel ke langit, dan mencari tahu apakah dengan jarak setinggi itu masih bisa mendapatkan sinyal dari router tersebut. Dua tahun kemudian Google akhirnya meluncurkan balon untuk kali pertama di danau Tekapo, Selandia Baru, pada tahun 2013. 

Balon versi pertama memiliki diameter sampai 15 meter dan setiap balon memerlukan 12 tangki helium — jenis gas yang digunakan di dalam balon tersebut.

Loon pertama berhasil mengelilingi dunia selama 19 kali 187 hari dengan kecepatan mentrasfer data 15Mbps.

Bagian-bagian dari balon jaringa Project Loon 
1.       Amplop (Envelope): Bagian tiup balon disebut amplop. Setiap balon super-tekanan terbuat dari polyethylene plastik material dan di isi dengan helium. Ketika sepenuhnya meningkat, ketinggian balon adalah 12 m dan yang lebar 15 m. Amplop ini dirancang untuk tahan terhadap paparan sinar UV dan mampu untuk fungsi di ayunan suhu yang dramatis serendah -80oC. Sebuah amplop dibuat dengan baik balon plastik polyethylene sangat penting untuk memungkinkan balon berlangsung sekitar 100 hari di stratosfer. Sebuah parasut melekat ke atas amplop, yang digunakan untuk menjatuhkan balon aman.

2.     Solar panel (Solar Panels): panel surya Setiap balon menyediakan listrik untuk elektronik sendiri. Array surya dibuat laminasi plastik fleksibel didukung oleh bingkai aluminium ringan. Menggunakan efisiensi tinggi sel surya monocrystalline. Panel surya yang dipasang pada sudut yang curam untuk secara efektif menangkap sinar matahari. Itu panel menghasilkan sekitar 100 Watts kekuasaan di sinar matahari penuh (kekuatan yang cukup untuk menjaga Loon ini elektronik berjalan 24 jam sehari), dan daya tambahan disimpan dalam baterai isi ulang.


3.     Elektronik (Electronics): Sebuah kotak elektronik kecil (payload) hang bawah amplop meningkat. Kotak ini mengandung papan sirkuit, komputer berbasis Linux, antena radio, GPS, sensor, dan baterai. Mereka punya fungsi tertentu [6]: papan sirkuit untuk mengontrol sistem, antena radio untuk komunikasi, GPS untuk pelacakan lokasi, sensor untuk memantau dan merekam kondisi cuaca, dan baterai lithium ion untuk menyimpan solar kekuasaan.

Cara kerja Project Loon.
Loon menggunakan balon udara yang terbang tinggi untuk mengirimkan akses internet ke daerah-daerah  pedalaman. Dengan menggunakan data angin dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), balon-balon tersebut bermanuver dengan mengidentifikasi lapisan angin dengan kecepatan dan arah yang diinginkan dan kemudian menyesuaikan ketinggian untuk mengapung di lapisan stratisfer. Proyek Loon balon berjalan sekitar 20 km diatas permukaan bumi di statosfer. Angin di statosfer bertingkat, dan juga memiliki setiap lapisan angin yang bervariasi dalam hal kecepatan dan arah. 
Dengan menggunakan data angin dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), balon-balon tersebut bermanuver dengan mengidentifikasi lapisan angin dengan kecepatan dan arah yang diinginkan dan kemudian menyesuaikan ketinggian untuk mengapung di lapisan stratisfer.
Proyek Loon menggunakan software algorithms untuk menentukan di mana balon akan dan harus pergi, kemudian bergerak masing-masing ke dalam lapisan angin dan bertiup ke arah yang benar. Dengan bergerak mengikuti angin, balon dapat diatur untuk membentuk satu jaringan komunikasi yang besar. 


Terletak di ketinggian antara 10 km dan 60 km , stratosfer sesuatu yang unik seperti: tekanan udara 1% dari permukaan laut, dan atmosfer tipis ini dapat menawarkan perlindungan dari radiasi UV dan perubahan suhu yang dramatis, yang dapat mencapai serendah -80 ° C. Dengan hati-hati dalam tahap pengembangan, balon mampu menahan kondisi tersebut. Project Loon mampu memanfaatkan angin stabil stratosfer dan tetap jauh di atas cuaca, satwa liar dan pesawat terbang.




-Natalia A 9J/22

Komentar